Langsung ke konten utama

MAKSIM MRVICA - a pianist who play the piano very well



WHOAAAA... MAKSIM itu aku udah tau lama bangett, sejak aku masih bocah tanpa dosa,, yaiyalah aku gak berdosa, secara aku yang selalu dinakalin waktu bocah,,,

waktu dia ke indonesia dulu, aku gak liat,, secara waktu itu diriku masih di Medan,,, Medan - Jakarta... ITU JAUH MAN!!! hahaa, kok jadi nyolot gitu ya gw?

suka banget dengerin alunan musik piano-nya maksim,,, menenangkan jiwa,, hehe,, lebayyy juga sihh...

MAKSIM MRVICA
A PIANIST WHO PLAY THE PIANO VERY WELL
walaupun diriku tak mengerti apa2 tentang musik, apalagi buta not balok, tapi aku suka denger musik,, hehe

Komentar

  1. aww.. cute! i love maksim too :) sampe2 waktu umur 19 taun (5 taun lalu) aku namain kura2 aku maksim.
    meski maksim nampaknya rusak lagu2 klasik jadi kedengeran cheesy (hehe, sorry. tapi semua musisi klasik pasti setuju kalo maksim terlalu banyak menyederhanakan nada), tapi dia bantu anak2 muda yg tadinya gak tau soal musik klasik jadi kenal karya2 chopin, dll :)

    BalasHapus

Posting Komentar

hey hey.... mari ramaikan duniakuu

Postingan populer dari blog ini

cerita dari orang ketiga

Aku hanya bisa mengalah. Yak! Mengalah. Mengalah pada diri sendiri. Mengalah pada perasaan sepi. Aku tidak tahu ini salah siapa. Ini juga bukan kemauan dariku. Bukan, bukan kemauanku, bukan juga dirinya, apalagi kemauan perempuan itu. Ya, aku mengalah untuk tidak marah. Aku mengalah untuk tidak mengeluh. Aku mengalah supaya semuanya tetap bertahan seperti ini. Kamu salah! Seharusnya tidak begini. Tinggalkan saja dia! Selalu kalimat itu yang keluar dari bibir teman-temanku. Mereka sama sekali tidak mengerti perasaanku. Tidak mereka, dia, bahkan perempuan itu. Sulit untuk dimengerti bahkan olehku sendiri. Dia, aku sudah lama mengenalnya. Sejak 10 tahun lalu. Awalnya, dia seperti adikku sendiri. Seiring dengan bertambahnya usia, dia semakin dewasa melebihiku. Dan aku semakin jatuh hati padanya. Dia mengetahui semuanya. Dia tahu! Semua berjalan begitu saja. Tanpa ingkar, tanpa janji. Dia bisa saja selalu ada di dekatku. Dan dia juga bisa saja di s...

Bukti Praktek Lapang

Bintan Island,, Tanjung Pinang

Kata ayah,, Medan adalah tempatku Lahir Yogyakarta adalah tempat segalanya bermula Bogor tempatku menuntut ilmu Tanjung Pinang tempat ayahku memeras keringat,, hmmm,, rindu pingin kesana lagi,, di pulau Bintan yang sangat menentramkan.. tempat ku bisa melupakan semua masalah 'sejenak'. LAGOII,, pantai pasir putih dengan air yang biruuuuuuuuu,, huaaaaaaaa... menyenangkan sekaliii.. jadi bisa menikmati suara ombak tanpa 'Banyak Orang'. hhehhe.. atau waktu aku datang itu bukan pas liburan ya? "ahh,, terserah deh". Pantau Lagoii, Bintan Island selain ituu,, di Tanjung Pinangnya,, kota yang paling berbeda yang pernah aku datangi,, hihii,, kotanya sepi, di pinggir lautt,, kalau malam banyak yang jual jagung bakar di pinggir laut,, nah di situ baru ramai.. ada melayu squarenya juga.. bisa nemuin makanan khas sana loh.. Kota Tanjung Pinang (keren kan di pinggir lauutt,, :)) yang paling kerenn,, (mungkin bagi orang lain biasa saja,, hehe) waktu nyebrang dari pulau Ba...