Langsung ke konten utama

Pizza La fiesta






hemm,, milih-milih menu nih,, hahaaa,, setelah sebelumnya gw+hani+uqe kebingungan nyari fiki+yuli,, padahal jaman udah maju dan hape juga ada, tapi pertemuan kita mesti melibatkan yang namanya bapak satpam,,, hahhaa gokilah kalo begitu.... mau janji ketemuan malah kebingungan,,, untung ada bapak satpam,, hehee...
truss akhirnya kita makan2 dan bisa berkumpul lagi sama anak2 gokilah kalo begitu,,,
trus pas udah selesai makan2,, akhirnya kita jalan sedikit ke arah sana (sana mana coba??? ihhh).. kita liat2 baju di FO,,, udah gitu,,, kalian tau gak?? kita liat ada ibu2 ngutil tester parfum,,, haduhh,, padahal anaknya belanja byk bgt.... sangat ironis memang,, tapi yaudahlah,,, truss kita jalan nyari angkot, jam sudah menunjukkan jam delapan malam lewat byk ato dikit ya???,, dan kita sempat mengabadikan momen di malam hari selama jalan kaki nyari angkot,,, ahhahaaa

Komentar

Posting Komentar

hey hey.... mari ramaikan duniakuu

Postingan populer dari blog ini

cerita dari orang ketiga

Aku hanya bisa mengalah. Yak! Mengalah. Mengalah pada diri sendiri. Mengalah pada perasaan sepi. Aku tidak tahu ini salah siapa. Ini juga bukan kemauan dariku. Bukan, bukan kemauanku, bukan juga dirinya, apalagi kemauan perempuan itu. Ya, aku mengalah untuk tidak marah. Aku mengalah untuk tidak mengeluh. Aku mengalah supaya semuanya tetap bertahan seperti ini. Kamu salah! Seharusnya tidak begini. Tinggalkan saja dia! Selalu kalimat itu yang keluar dari bibir teman-temanku. Mereka sama sekali tidak mengerti perasaanku. Tidak mereka, dia, bahkan perempuan itu. Sulit untuk dimengerti bahkan olehku sendiri. Dia, aku sudah lama mengenalnya. Sejak 10 tahun lalu. Awalnya, dia seperti adikku sendiri. Seiring dengan bertambahnya usia, dia semakin dewasa melebihiku. Dan aku semakin jatuh hati padanya. Dia mengetahui semuanya. Dia tahu! Semua berjalan begitu saja. Tanpa ingkar, tanpa janji. Dia bisa saja selalu ada di dekatku. Dan dia juga bisa saja di s...

Bukti Praktek Lapang

Bintan Island,, Tanjung Pinang

Kata ayah,, Medan adalah tempatku Lahir Yogyakarta adalah tempat segalanya bermula Bogor tempatku menuntut ilmu Tanjung Pinang tempat ayahku memeras keringat,, hmmm,, rindu pingin kesana lagi,, di pulau Bintan yang sangat menentramkan.. tempat ku bisa melupakan semua masalah 'sejenak'. LAGOII,, pantai pasir putih dengan air yang biruuuuuuuuu,, huaaaaaaaa... menyenangkan sekaliii.. jadi bisa menikmati suara ombak tanpa 'Banyak Orang'. hhehhe.. atau waktu aku datang itu bukan pas liburan ya? "ahh,, terserah deh". Pantau Lagoii, Bintan Island selain ituu,, di Tanjung Pinangnya,, kota yang paling berbeda yang pernah aku datangi,, hihii,, kotanya sepi, di pinggir lautt,, kalau malam banyak yang jual jagung bakar di pinggir laut,, nah di situ baru ramai.. ada melayu squarenya juga.. bisa nemuin makanan khas sana loh.. Kota Tanjung Pinang (keren kan di pinggir lauutt,, :)) yang paling kerenn,, (mungkin bagi orang lain biasa saja,, hehe) waktu nyebrang dari pulau Ba...