Langsung ke konten utama

kereta api listrik

Song Number 1
When I see your face
There's not a thing that I would change
'Cause you're amazing
Just the way you are

Song number 2
It's my life
It's now or never
I ain't gonna live forever
I just wanna live while I'm alive

Song Number 3
Beauty queen of only eighteen
She had some trouble with herself
He was always there to help her
She always belonged to someone else

yeahh,, itu lagu dari bruno mars, Bon Jovi, dan Maroon5.
mungkin ini hal kecil. yeah seperti biasa apa yang selalu gw tulis adalah hal kecil. tapi ini kenyataan.

hari ini gw naik kereta ke jakarta. mungkin kalian juga sering. gw yang jarang.. hehe.. nah mungkin kalian juga sering liat,, gw yang jarang,, :))
apa yang gw liat hari ini di kereta yang masih menunggu keberangkatan, sekelompok pengamen yang menurut gw bisa merebut perhatian semua orang di dalam gerbong kereta.

gaya mereka beda!
lagu yang mereka nyanyiin juga BEDA.
mereka lebih atraktif. suaranya juga bagus. pemain gitarnya bermain all out. blocking sana-sini,, hheeehhee,,

dan ada nilai moral nya nih, waktu mereka lagi nyanyiin lagu bruno mars, tiba2 ada pengamen buta (ibu-ibu) yang langsung nyanyi. mereka langsung diam dan nunggu ibu2 itu selesai ngamen. TENGGANG RASA. keren!! habis selesai mereka lanjut nyanyi lagi..

dan tau kah kaliannn?? bukan bermaksud untuk membandingkan. tapi hampir seluruh orang yang di gerbong itu ngasih ke pengamen gaya beda ini. padahal ibu-ibu yang sebelumnya hanya beberapa yang memberi. itu pengamatan gw. bukan kesimpulan gw yaaaa,,

jadi intinya, gw bisa menyimpulkan bahwa beda itu jauh lebih baik. walau hanya dilihat dari satu sisi kehidupan.

Komentar

  1. memang mantab....
    jadilah sesuatu yg beda...
    inspirasi klasik ini...
    good job!

    BalasHapus

Posting Komentar

hey hey.... mari ramaikan duniakuu

Postingan populer dari blog ini

cerita dari orang ketiga

Aku hanya bisa mengalah. Yak! Mengalah. Mengalah pada diri sendiri. Mengalah pada perasaan sepi. Aku tidak tahu ini salah siapa. Ini juga bukan kemauan dariku. Bukan, bukan kemauanku, bukan juga dirinya, apalagi kemauan perempuan itu. Ya, aku mengalah untuk tidak marah. Aku mengalah untuk tidak mengeluh. Aku mengalah supaya semuanya tetap bertahan seperti ini. Kamu salah! Seharusnya tidak begini. Tinggalkan saja dia! Selalu kalimat itu yang keluar dari bibir teman-temanku. Mereka sama sekali tidak mengerti perasaanku. Tidak mereka, dia, bahkan perempuan itu. Sulit untuk dimengerti bahkan olehku sendiri. Dia, aku sudah lama mengenalnya. Sejak 10 tahun lalu. Awalnya, dia seperti adikku sendiri. Seiring dengan bertambahnya usia, dia semakin dewasa melebihiku. Dan aku semakin jatuh hati padanya. Dia mengetahui semuanya. Dia tahu! Semua berjalan begitu saja. Tanpa ingkar, tanpa janji. Dia bisa saja selalu ada di dekatku. Dan dia juga bisa saja di s...

Bukti Praktek Lapang

Bintan Island,, Tanjung Pinang

Kata ayah,, Medan adalah tempatku Lahir Yogyakarta adalah tempat segalanya bermula Bogor tempatku menuntut ilmu Tanjung Pinang tempat ayahku memeras keringat,, hmmm,, rindu pingin kesana lagi,, di pulau Bintan yang sangat menentramkan.. tempat ku bisa melupakan semua masalah 'sejenak'. LAGOII,, pantai pasir putih dengan air yang biruuuuuuuuu,, huaaaaaaaa... menyenangkan sekaliii.. jadi bisa menikmati suara ombak tanpa 'Banyak Orang'. hhehhe.. atau waktu aku datang itu bukan pas liburan ya? "ahh,, terserah deh". Pantau Lagoii, Bintan Island selain ituu,, di Tanjung Pinangnya,, kota yang paling berbeda yang pernah aku datangi,, hihii,, kotanya sepi, di pinggir lautt,, kalau malam banyak yang jual jagung bakar di pinggir laut,, nah di situ baru ramai.. ada melayu squarenya juga.. bisa nemuin makanan khas sana loh.. Kota Tanjung Pinang (keren kan di pinggir lauutt,, :)) yang paling kerenn,, (mungkin bagi orang lain biasa saja,, hehe) waktu nyebrang dari pulau Ba...