Langsung ke konten utama

SAKA DJANDA INDONESIA


SAKA DJANDA INDONESIA,,
terbentuk awal semester 6 tepatnya setelah seorang dosen favorit yang kami cintai dan kami hormati memberikan kami berlima kesempatan untuk melahirkan SAKA DJANDA ini. So, saka djanda ini adalah perusahaan PENDISTRIBUSIAN GULA PASIR yang kami ciptakan. proses pemberian nama pun berlangsung dengan sangat pelik. mulai dari gulamu, gula nenek, gula kakek, hingga gula semut imut-imut.. (sebenernya gw lebay banget sih ngarangnya). tadinya udah setuju saka djaya,, tapi entak kenapa, dan mungkin alasan tersendiri, sesuatu laah, namanya jadi SAKA DJANDA. oh tidaaaaaaaaaaaaaakkkk,,,,
Q: kenapa mesti djanda??
A: gak tauu

dan kemarin, tanggal 25 mei 2011, semua perusahaan *tetangga* dan kita berkumpul di suatu tempat yang paling sakral *baca : korfat. yeaaahhh,,, mau presentasi akhir...

jadi semua orang pada lemburr, dan SAKA DJANDA selesai rapat jam 1 malem (kecuali gw, gw jam set9, ahahhaa). padahal rapat dimulai jam 2 siang. HUEEEBBBAAAATTT!!! HAMPIR 12 JAM BUAT RAPAT UNTUK KEMAJUAN SAKA DJANDA.

Q: ngapain aja???
A: buanyaaaaaaaaaaaaaaaakkk,, mulai dari dony yang suka banget ngeliat ms. x bolak-balik kamar mandi (karena tempat rapat kita di samping kamar mandi), ngeliatin foto dony di facebook yang UNYU banget, dimarahi sama dosen karena banyak makanan dan dikhawatirkan bakalan nyampah, sampai ritual bajak membajak status di Facebook.. dan pastinya ngerjain laporan saka djanda laah...

dan , buanyak makanan,, walau pas malem kehabisan makanan juga.. hehe,,
semangaaat yaaaaa...

semoga program kita bisa jalan, dan berguna , dan kalau bisa ntar ada perusahaan saka djanda beneran,, <3 <3 <3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

cerita dari orang ketiga

Aku hanya bisa mengalah. Yak! Mengalah. Mengalah pada diri sendiri. Mengalah pada perasaan sepi. Aku tidak tahu ini salah siapa. Ini juga bukan kemauan dariku. Bukan, bukan kemauanku, bukan juga dirinya, apalagi kemauan perempuan itu. Ya, aku mengalah untuk tidak marah. Aku mengalah untuk tidak mengeluh. Aku mengalah supaya semuanya tetap bertahan seperti ini. Kamu salah! Seharusnya tidak begini. Tinggalkan saja dia! Selalu kalimat itu yang keluar dari bibir teman-temanku. Mereka sama sekali tidak mengerti perasaanku. Tidak mereka, dia, bahkan perempuan itu. Sulit untuk dimengerti bahkan olehku sendiri. Dia, aku sudah lama mengenalnya. Sejak 10 tahun lalu. Awalnya, dia seperti adikku sendiri. Seiring dengan bertambahnya usia, dia semakin dewasa melebihiku. Dan aku semakin jatuh hati padanya. Dia mengetahui semuanya. Dia tahu! Semua berjalan begitu saja. Tanpa ingkar, tanpa janji. Dia bisa saja selalu ada di dekatku. Dan dia juga bisa saja di s

Pohon PENYERAP SUARA, HANTU DAN ,MALING

kekonyolan ini masih melibatkan tokoh-tokoh pada cerita sebelumnya yang berjudul IKAN . tapi kali ini gw mengalaminya sendiri, dan bukan mendengar dari narasumbernya.. mawar: Mr T lama bangeet,, gw mau ke Mr A dulu deh yaaa,, ALL: IKUUUUUUUUUUT... sesampainya di TKP mawar: pak kan suara itu kan termasuk polusi juga tuh,, gimana penanganannya pak? Mr A: dengan penanaman pohon Melati: oh pohon itu bagus menyerap SUARA ya pak? biasanya pohon apa pak? Mr A : biasanya angsana,, Melati: pak kalau pake bambu? Mr A: (menahan tawa) bambu baguss,, bagus menyerap HANTU... gw: (pasang muka begok ala komik sambil tersenyum kecut) hahahaaa Mr A: bisa juga pake mangga,, mangga bagus juga tuh,, bagus menyerap MALING... -___ -"

gak harus IPA buat jadi IPA

cerita hari ke 'sekian' gw PL. hari sabtu, masih di minggu pertama gw PL. niatnya mau nemenin temen gw buat nge lab. berhubung tema PL gw gak pake nge Lab, ya gw ikut-ikutan ajaa, hahaa. (dasar tak berpendirian). sesampainya di lab, kita langsung di suruh duduk dan tanya-tanya. sampai akhirnya mas-masnya ngejelasin tentang proses produksi gula pasir. dijelasin dari awal,,, bla bla blaaa,,, dengan segala macam reaksi kimia yg terjadi, dan jelas banget ngejelasinnya (kata temen gw sih jelas banget, tapi gw mah kalo udah ada kata 'kimia'nya langsung pingin kabur ke gilingan tebu). bla bla bla, satu jam berlalu dengan penjelasan si mas-mas itu... salah satu dari kami bertanya : mas, kok gak pake jas lab?? masnya jawab : takut jas labnya kotor... gw : langsung pingin balik dari stasiun penggilingan tebu buat liat ekspresi temen2 gw mendengar jawaban itu,, temen gw tanya lagi : pernah ada kecelakaan gak si mas di lab ini?? masnya jawab : kecelakaan???