Langsung ke konten utama

pendapat

Ika: gw jadi penasaran, kenapa manusia itu sangat terpengaruh sama pendapat manusia lain?
Gw: kenapa emang? ada masalah?
Ika: kan gw yang nanya sama elu fik.. menurut lo gimana?
Gw: karena nggak punya pendirian. emang masalahnya apa??
Ika: Kok gak punya pendirian? berarti semua manusia gak punya pendirian? apa tuhan lupa bagiin pendirian buat kita?
Gw: kan lu bilang terpengaruh,, ya berarti dia gak punya pendirian. emang kenapa dulu masalahnya??
Ika: gini deh, pendapat orang lain pengaruh gak si ke hidup elo? gw cuma mikir,,, kok bisa ya kata2 dari orang lain itu sangat menentukan hidup orang lain...
Gw: kalo menurut gw, tergantung pendapatnya. ngaruh enggak nya, urusan individu. kalau misal elo dibilang jelek sama orang, ngaruh kah?? bisa aja ngaruh,, yang ada elu malah depresi,,,jelek, cantik,, itu kan pendapat juga kan?? nah lain lagi kalau masalahnya ada yang mau bunuh diri,, dia butuh semangat,, bukan pendapat. pendapat itu bisa apa aja. bisa baik. bisa buruk,, tergantung orangnya.. lo kapan aja bebas berpendapat gw ini kayak gimana, kayak apa,, selama elu suka berpendapat tentang gw. di dalam suatu rapat, yang namanya pendapat itu penting adanya. tujuan kita emang mencapai 1 kata sepakat. nah,, kalau pendapat yang kayak gitu, gak bisa diabaikan. balik lagi ke gw, yang pertanyaannya ngaruh kah pendapat orang lain ke gw?? jawabannya tergantung pendapatnya,, membangunkah? menjatuhkan kah? atau apa aja,, kita harus bisa saring semua itu. orang bebas berpendapat. tapi kita juga bebas berkata tidak , bukan?? :))

Komentar

Postingan populer dari blog ini

cerita dari orang ketiga

Aku hanya bisa mengalah. Yak! Mengalah. Mengalah pada diri sendiri. Mengalah pada perasaan sepi. Aku tidak tahu ini salah siapa. Ini juga bukan kemauan dariku. Bukan, bukan kemauanku, bukan juga dirinya, apalagi kemauan perempuan itu. Ya, aku mengalah untuk tidak marah. Aku mengalah untuk tidak mengeluh. Aku mengalah supaya semuanya tetap bertahan seperti ini. Kamu salah! Seharusnya tidak begini. Tinggalkan saja dia! Selalu kalimat itu yang keluar dari bibir teman-temanku. Mereka sama sekali tidak mengerti perasaanku. Tidak mereka, dia, bahkan perempuan itu. Sulit untuk dimengerti bahkan olehku sendiri. Dia, aku sudah lama mengenalnya. Sejak 10 tahun lalu. Awalnya, dia seperti adikku sendiri. Seiring dengan bertambahnya usia, dia semakin dewasa melebihiku. Dan aku semakin jatuh hati padanya. Dia mengetahui semuanya. Dia tahu! Semua berjalan begitu saja. Tanpa ingkar, tanpa janji. Dia bisa saja selalu ada di dekatku. Dan dia juga bisa saja di s...

Bukti Praktek Lapang

Bintan Island,, Tanjung Pinang

Kata ayah,, Medan adalah tempatku Lahir Yogyakarta adalah tempat segalanya bermula Bogor tempatku menuntut ilmu Tanjung Pinang tempat ayahku memeras keringat,, hmmm,, rindu pingin kesana lagi,, di pulau Bintan yang sangat menentramkan.. tempat ku bisa melupakan semua masalah 'sejenak'. LAGOII,, pantai pasir putih dengan air yang biruuuuuuuuu,, huaaaaaaaa... menyenangkan sekaliii.. jadi bisa menikmati suara ombak tanpa 'Banyak Orang'. hhehhe.. atau waktu aku datang itu bukan pas liburan ya? "ahh,, terserah deh". Pantau Lagoii, Bintan Island selain ituu,, di Tanjung Pinangnya,, kota yang paling berbeda yang pernah aku datangi,, hihii,, kotanya sepi, di pinggir lautt,, kalau malam banyak yang jual jagung bakar di pinggir laut,, nah di situ baru ramai.. ada melayu squarenya juga.. bisa nemuin makanan khas sana loh.. Kota Tanjung Pinang (keren kan di pinggir lauutt,, :)) yang paling kerenn,, (mungkin bagi orang lain biasa saja,, hehe) waktu nyebrang dari pulau Ba...